Sunday, July 23, 2006

Saya selalu penasaran asal muasal suatu kata. Seperti kata ‘egois’ misalnya, saya tebak asalnya dari kata ‘ego’. Bisa jadi benar dan tentunya 99% dari tebakan saya bisa jadi salah. Menurut saya, ego dan egois jauh sekali bedanya. Ego cenderung menyangkut masalah diri, yang dikembangkan menjadi harga diri...sedikit sedikit ego, maunya dihargai, maunya dijunjung bla bla...itu sama alasannya kenapa saya bilang, banyak pria yang mementingkan ego adalah (B)ego! Sedangkan egois adalah mementingkan diri sendiri, pun hal-hal yang menguntungkan baginya. Ibaratnya dulu ada pendidikan Pancasila atau apa yang disebut dengan PPKN belakangan hari, selalu ada pertanyaan; sebagai warga negara yang baik, kita harus mendahulukan kepentingan : a) pribadi b)kelompok c)bersama d)negara. Nah, kalau orang itu ingin tidak lulus dan egois, maka dia akan menjawab A.

Hari ini aku sedikit kecewa ketika ’pesan’ yang aku sampaikan tidak membuatnya mudeng. Padahal sangat sederhana, betapa mudah dan ringan untuk sampai di rumah pukul 12 kurang 10 menit. Kenapa? Nah, pertanyaan itu bisa dijawab dengan mudah walau sangat panjang. Karena bisa ada spare 10 menit untuk buka pager dan masukin mobil. Spare 10 menit untuk naikin barang ke atas, basa basi ma ibu negara, dan atau apapun itu sebelum jam 12 teng. Tapi sayangnya dia terlalu asyik dibebas tugaskan plus fasilitas ttt. Ah, tentu segala sesuatu yang tidak dapat dinego adalah segala sesuatu yang baik adanya, bukan ’enak dilihat’ saja. Betapa sulitnya, antara mendikte dan tidak, bersikap dan tidak, untuk membuat mereka mengerti.

No comments: